Minggu, 08 September 2013

Asal Usul Nama Indonesia

Tentang Asal Usul Nama Indonesia

Indonesia sebagai sebuah nama bukan muncul begitu saja, melainkan melewati berbagai macam rintangan dalam kemunculan dan pemakaiannya sebagai suatu pemersatu dari Sabang sampai Marauke. Dengan melewati berbagai macam perjuangan untuk dapat memproklamirkan kata Indonesia keseluruh penjuru negeri sampai dunia. Terlepas dari itu semua harus nya sedikit kita bersedih, karna nama yang Indonesia ternyata bukan merupakan hasil karya ataupun temuan dari seorang asli Indonesia, melainkan seorang Inggris. Namun tetap lah kita harus berbangga dengan nama Indonesia yang kita sandang sekarang, karna dibalik nama itu muncul suatu symbol perlawanan bangsa ini terhadap penjajahan yang dilakukan Belanda.
Bung Hatta adalah sosok yang palik memiliki peran penting dalam terbentuknya nama Indonesia. Dengan memberi kandungan pengertian kemerdekaan dibalik kata Indonesia itu sendiri, yang di tulisnya pada tahun 1928, “maka tidaklah mengherankan kalau kalangan reaksioner colonial tidak senang mendengarnya.” Bahkan koran Belanda bernama Het Algemeen Hendelsblad mengutuk nama ini, dikarenakan sebagai unsur subversi. Harian ini dan kaum kolonialis umumnya kata “Iindonesia” dan “orang-orang Indonesia” sebisa mungkin di hindarkan dan sebaiknya berupaya tetap mempertahankan istilah yang berbau kolonialis seperti “Nederlandch-Indie”(Hindia-Belanda) dan “Inlanders” (pribumi). Bukan hanya Bung Hatta yang memperkenalkan kata Indonesia sebagai pemersatu bangsa, tetapi banyak lagi yang melakukan hal tersebut, diantara nya Presiden Soekarno yang dalam otobiografinya menyinggung kata Indonesia. Indonesia baginya adalah kata yang sinonim dengan Nusantara. “karena kepulauan kami dekat letaknya dengan india,maka dinamakan “kepulauan hindia”,sedangkan kata neos dalam bahasa yunani memiliki arti kepulauan, menjadi Indonesos dan akhirnya menjadi Indonesia”. Namun pendapat Soekarno ini muncul belakangan ketimbang Bung Hatta yang terlebih dulu menyampaikan wacana tentang Indonesia itu sendiri.
Pada awal abad ke-20, banyak sekali bermunculan opini tentang siapa pencetus nama Indonesia itu. Mulai dari Adolf Bastian lewat karangan etnolog Jerman yang berjudul Indonesien oder die Inseln des Malayschen Archipel “Indonesien atau Pulau-Pulau di kepulauan Melayu, 1884”, ia mengatakan bahwa kata Indonesia merupakan majemuk yunani (Indo=hindia; nesos=kepulauan; jadi “Kepulauan Hindia”). Selain Adolf Bastian,ada juga beberapa penulis asal Belanda yakni Prof. Wilken, Tuan Kreemer dan Mr. S. Mok juga memberikan pendapat tentang kata Indonesia itu. Namun tidak sedikit pun Bung Hatta goyah atas pendiriannya, nahkan Bung Hatta terus menaggapi berbagai macam anggapan tersebut dengan kritis lewat argument-argumen nya.
Bagi Hatta, “bapak” dari kata Indonesia itu sendiri bukan Adolf Bastian, Prof. Wilken, Tuan Kreemer maupun Mr. S. Mok. Melainkan adalah seorang sarjana berkebangsaan Inggris yaitu G.W Earl, dengan menyebut kata “Indu-nesians” dan “Melayu-nesians” untuk memberi nama kepada kepualauan dan orang-orang yang tinggal di wilayah yang kini disebut dengan Indonesia itu. Mr. S. Mok yang merupakan seorang pembela kolonialisme memahami hal tersebut, karna tidak mungkin bangsa yang ingin merdeka tetap memakai nama Hindia-Belanda yang masih berbau colonial. Selain itu Hatta menambahkan bahwa nama Indonesia memiliki arti politik dan menyatakan suatu tujuan politik di dalam nya, yakni kemerdekaan.
Meskipun demikian, barulah awal 1920-an nama Indonesia mendapat suatu ciri dan identitas sebagai pergerakan politik yang bersamaan dengan datangnya sejumlah mahasiswa baru di Belanda. Dengan semangat pantang menyerah Hatta lewat tulisannya pada tahun 1928-1929 “dengan semangat pantang mundur kita telah menjalankan sejak tahun 1918 propaganda untuk “Indonesia” sebagai nama bagi tanah air kita”.

Terlepas dari itu semua, mestilah kita berbangga memiliki nama pengganti dari Hindia-Belanda yng selama ini sebagai symbol penjajahan Belanda. Meskipun kata Indonesia itu datang dari seorang bangsa asing, setidaknnya kita sudah menjauhi suatu yang berbau colonial. Berbagai pendapat tentang awal mula kata Indonesia itu muncul sebaiknya tidak terlalu penting kita angkat sebagai pokok masalah. Yang terpenting adalah bagai mana kata “Indonesia” itu mampu memberi dampak kepada semangat pemersatu bangsa dan mewujudkan impian rakyat pada masa itu, yakni suatu kemerdekaan yang bersifat hakiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar