Tentang
Asal Usul Nama Indonesia
Indonesia
sebagai sebuah nama bukan muncul begitu saja, melainkan melewati berbagai macam
rintangan dalam kemunculan dan pemakaiannya sebagai suatu pemersatu dari Sabang
sampai Marauke. Dengan melewati berbagai macam perjuangan untuk dapat
memproklamirkan kata Indonesia keseluruh penjuru negeri sampai dunia. Terlepas
dari itu semua harus nya sedikit kita bersedih, karna nama yang Indonesia
ternyata bukan merupakan hasil karya ataupun temuan dari seorang asli
Indonesia, melainkan seorang Inggris. Namun tetap lah kita harus berbangga
dengan nama Indonesia yang kita sandang sekarang, karna dibalik nama itu muncul
suatu symbol perlawanan bangsa ini terhadap penjajahan yang dilakukan Belanda.
Bung
Hatta adalah sosok yang palik memiliki peran penting dalam terbentuknya nama
Indonesia. Dengan memberi kandungan pengertian kemerdekaan dibalik kata
Indonesia itu sendiri, yang di tulisnya pada tahun 1928, “maka tidaklah
mengherankan kalau kalangan reaksioner colonial tidak senang mendengarnya.”
Bahkan koran Belanda bernama Het Algemeen Hendelsblad mengutuk nama ini,
dikarenakan sebagai unsur subversi. Harian ini dan kaum kolonialis umumnya kata
“Iindonesia” dan “orang-orang Indonesia” sebisa mungkin di hindarkan dan
sebaiknya berupaya tetap mempertahankan istilah yang berbau kolonialis seperti
“Nederlandch-Indie”(Hindia-Belanda) dan “Inlanders” (pribumi). Bukan hanya Bung
Hatta yang memperkenalkan kata Indonesia sebagai pemersatu bangsa, tetapi
banyak lagi yang melakukan hal tersebut, diantara nya Presiden Soekarno yang
dalam otobiografinya menyinggung kata Indonesia. Indonesia baginya adalah kata
yang sinonim dengan Nusantara. “karena kepulauan kami dekat letaknya dengan
india,maka dinamakan “kepulauan hindia”,sedangkan kata neos dalam bahasa yunani
memiliki arti kepulauan, menjadi Indonesos dan akhirnya menjadi Indonesia”.
Namun pendapat Soekarno ini muncul belakangan ketimbang Bung Hatta yang
terlebih dulu menyampaikan wacana tentang Indonesia itu sendiri.
Pada
awal abad ke-20, banyak sekali bermunculan opini tentang siapa pencetus nama
Indonesia itu. Mulai dari Adolf Bastian lewat karangan etnolog Jerman yang
berjudul Indonesien oder die Inseln des Malayschen Archipel “Indonesien atau
Pulau-Pulau di kepulauan Melayu, 1884”, ia mengatakan bahwa kata Indonesia
merupakan majemuk yunani (Indo=hindia; nesos=kepulauan; jadi “Kepulauan
Hindia”). Selain Adolf Bastian,ada juga beberapa penulis asal Belanda yakni
Prof. Wilken, Tuan Kreemer dan Mr. S. Mok juga memberikan pendapat tentang kata
Indonesia itu. Namun tidak sedikit pun Bung Hatta goyah atas pendiriannya,
nahkan Bung Hatta terus menaggapi berbagai macam anggapan tersebut dengan kritis
lewat argument-argumen nya.
Bagi
Hatta, “bapak” dari kata Indonesia itu sendiri bukan Adolf Bastian, Prof.
Wilken, Tuan Kreemer maupun Mr. S. Mok. Melainkan adalah seorang sarjana
berkebangsaan Inggris yaitu G.W Earl, dengan menyebut kata “Indu-nesians” dan
“Melayu-nesians” untuk memberi nama kepada kepualauan dan orang-orang yang
tinggal di wilayah yang kini disebut dengan Indonesia itu. Mr. S. Mok yang
merupakan seorang pembela kolonialisme memahami hal tersebut, karna tidak
mungkin bangsa yang ingin merdeka tetap memakai nama Hindia-Belanda yang masih
berbau colonial. Selain itu Hatta menambahkan bahwa nama Indonesia memiliki
arti politik dan menyatakan suatu tujuan politik di dalam nya, yakni
kemerdekaan.
Meskipun
demikian, barulah awal 1920-an nama Indonesia mendapat suatu ciri dan identitas
sebagai pergerakan politik yang bersamaan dengan datangnya sejumlah mahasiswa
baru di Belanda. Dengan semangat pantang menyerah Hatta lewat tulisannya pada
tahun 1928-1929 “dengan semangat pantang mundur kita telah menjalankan sejak
tahun 1918 propaganda untuk “Indonesia” sebagai nama bagi tanah air kita”.
Terlepas
dari itu semua, mestilah kita berbangga memiliki nama pengganti dari
Hindia-Belanda yng selama ini sebagai symbol penjajahan Belanda. Meskipun kata
Indonesia itu datang dari seorang bangsa asing, setidaknnya kita sudah menjauhi
suatu yang berbau colonial. Berbagai pendapat tentang awal mula kata Indonesia
itu muncul sebaiknya tidak terlalu penting kita angkat sebagai pokok masalah.
Yang terpenting adalah bagai mana kata “Indonesia” itu mampu memberi dampak
kepada semangat pemersatu bangsa dan mewujudkan impian rakyat pada masa itu,
yakni suatu kemerdekaan yang bersifat hakiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar