Rabu, 08 Mei 2013

Perkembangan Industri Rumah Tangga


Perkembangan Industri Rumah Tangga

            Gamelan jawa menjadi suatu benda yang ikut serta dalam perdangan internasional, bahkan memiliki harga lebih murah sampai  50% dibandingkan dengan buatan cina, seperti yang di sampaikan  oleh rafles (1904) bahkan terdapat 33 kampung perajin tembaga di Sumedang.Pada abad ke-18 adalah tahap tahapan industry rumahan berkembang, barulah sekitar pertengahan abad ke-18 tumbuh modern daan barat. Menurut Rafles ada bebrapa model industry rumah tangga pada masa itu, seperti berikut ;1.      Penenunan kain, pemintalan benang atau barang-barang tekstil
2.      Tukang kayu ukiran
3.      Alat-alat dari besi
4.      Pengrajin emas dan perak yang dibuat untuk hiasan
5.      Senjata untuk perang maupun untuk perorangan
6.      Bata genteng
7.      Pengrajin batu permata
8.      Pengrajin barang-barang dari kulit
9.      Benda-benda dari tanah liat, seperti guci, kendi, piring dan lain sebagainya
10.  Menganyam bambu, nipah dan rotan
11.  Minyak goreng dan lampu
12.  Pengrajin barang dari tanduk, tulang dan batok kelapa
13.  Pembuatan alat tulis, seperti daun lontar, kertas, tinta tulis

              Karena perang antara Belanda dengan Inggris lumpuhlah industry tekstil Belanda. Untuk memenuhi kebutuhan tanah airnya, Belanda menggencarkan pembangunan industry tekstil di Indonesia. Namun selepas perang itu Belanda membangun sendiri industry tekstil di negerinya, akibatnya industry tekstil di Indonesia merosot tajam karena negeri Belanda telah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar